Monday, November 29, 2010

Harga Minyak Menguat Ikuti Optimisme Pasar

Bloomberg

MELBOURNE: Minyak naik di New York setelah para pemerintah di Eropa menambah jumlah dana bantuan hingga US$113 miliar untuk membayar utang Irlandia dan juga terpicu oleh aksi para pembeli AS yang memacu optimisme terhadap permintaan bahan bakar.

Sementara itu, kontak berjangka minyak menguat terkait aksi rebound euro dar ilevel terendahnya selama dua bulan terhadap dolar AS, yang mendorong daya tarik bahan baku kepada para investor. Kemudian penjualan ritail AS selama pekan Thanksgiving mencapai US$45 miliar karena para pembeli mengambil perhiasan dan mainan, ungkap NRF yang berbasis di Washington dalam sebuah pernyataannya.
Selanjutnya kontrak berjangka untuk pengiriman Januari naik tipis 39 cent atau 0,5% menjadi US$84,15 per barel, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan sempat bertengger di level US$84,04 pada 10.18 p.m waktu Sydney. Pada 26 November, kontrak ini sempat berada di angka US$83,76 yang baik 6% tahun ini.
Pada 26 November harga minyak mentah sempat merosot terpicu semakin meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Pada 23 November, Korea Utara mempersenjatai angkatan laut Korea Selatan dan markas militer dengan amunisi yang telah membunuh empat orang termasuk sua pekerja konstruksi sipil, jendela sekolah hancur dan rumah terbakar.
Di lain pihak, kontrak berjangka minyak jenis brent turut mendaki 27 cent atau 0,3% menjadi US$85,85 per barel di bursa ICE Future Europe yang bebasis di London ini. Sebelumnya, kontak ini sempat terseret turun 52 cent atau 0,6% yang ditutup pada level US$85,58 pada 26 November. (t01/msw)

No comments:

Post a Comment